“Bermimpilah kawan, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu“, teriak Arai pada Ikal dan Jimbron dalam Sang Pemimpi-nya Andrea Hirata. Teriakan yang juga membuat saya tak lelah dan tidak akan bosan untuk bermimpi, karena bermimpi itu menyenangkan, setidaknya bagi seorang saya, sejak bertahun-tahun lalu, sejak saya mampu mengingat π
Ada sebuah mimpi sederhana yang saya ingat di masa remaja saya. Begini mimpi itu berawal.
Saat saya bergabung dalam tim basket SMU saya bertahun lalu, saya adalah anggota yang paling menyedihkan. Menyedihkan dalam hal apa? Dalam hal sepatu!
Ya, saya tidak memiliki sepatu basket bermerk Adidas-Nike-Reebok-Filla-dan sebagainya itu seperti teman-teman satu tim lainnya. Sepatu saya adalah sepatu peninggalan zaman SMP yang entah merk apa, dan sama sekali bukan sepatu basket dan sebetulnya memang tidak nyaman dipakai berlari-lari di lapangan basket.
Saya tidak malu dengan sepatu butut itu, karena bukan sepatu bagus yang menentukan seseorang bisa bermain basket dengan baik atau tidak, bukan?. Karena dengan sepatu sederhana itu pun, saya terpilih Pak pelatih untuk menjadi salah satu tim inti, tidak seperti teman-teman saya anak kelas 1 lainnya yang harus menunggu di kursi pemain cadangan terlebih dulu dalam pertandingan-pertandingan awal kami. Tetapi justru karena menjadi bagian dari tim itulah saya merasa harus bersepatu basket seperti yang lainnya. Saya bagian dari sebuah tim yang mewakili suatu lembaga bernama SMU tempat saya bersekolah, yang membuat saya berpikir saya harus memiliki pencitraan yang baik untuk itu. *ehem…kok kayak bapak-bapak pejabat ya mikir pencitraan segala hihihihi*.
Maka, sesaat sebelum pertandingan pertama saya dimulai, saya mengambil seluruh tabungan yang saya punya, demi membeli sepasang sepatu basket -dengan diskon 70% yang berarti sangat out of date- atas nama pencitraan itu. Jadilah saya memiliki sepasang sepatu Nike berwarna putih (yang ketinggalan zaman itu) yang menemani saya dengan setia selama 3 tahun karier saya berbasket ria di sana*halah*.
Tidak bisa tidak, saya tetap memimpikan sepatu-sepatu basket bagus yang dimiliki teman-teman saya. Sepatu yang akan berdecit khas dengan lantai lapangan basket saat kita berlari dengannya. Sepatu yang terlihat indah saat sang kaki berada sekian sentimeter di atas tanah waktu melompat memasukkan bola ke ring. Sepatu keren yang akan ditenteng begitu saja saat selesai latihan atau bertanding karena tergantikan sandal jepit.
Sepatu-sepatu bagus bermerk itu tetap menjadi angan-angan semata, uang jajan saya terbatas, dan saya terlalu malu untuk merengek pada orang tua minta dibelikan sepatu yang demikian. Mimpi itu perlahan namun pasti saya lupakan dan singkirkan ke sudut-sudut jiwa, dan saya tersenyum bersyukur saja menikmati sepatu basket saya yang semata wayang itu untuk waktu yang lama.
Dan saya teringat kembali akan mimpi itu tadi pagi, saat melihat rak sepatu, dan di sana ada 3 pasang sepatu kets (yang bisa juga saya pakai bermain basket dengan nyaman) berwarna putih berjejer rapi.Β Ya ampun, tidak kah mereka bagaikan realisasi mimpi-mimpi terpendam saya tentang sepatu keren bertahun-tahun lalu itu?
Ah, tak perlu lah saya sebutkan merk ke-tiga sepatu itu ya kawan. Yang ingin saya sampaikan adalah saya tidak pernah menyesal menjadi seorang pemimpi. Karena mimpi itu telah tercatat sesaat setelah dia dilantunkan, dan akan mewujud, mungkin tidak segera, mungkin nanti entah kapan, tapi akan mewujud, selama kita mempercayainya. Bukankah Beliau Sang Maha Mengabulkan akan menjawab segala pinta yang terpanjat padaNYA? Dan apa yang membedakan sebuah mimpi dari sebait doa?
Keep dreaming, Pals π
***
Mungkin tidak sesuai yang diharapkan ibu Dey ya, tapi perkenankan saya mengikutsertakan tulisan ini di acara giveaway ibu yaa π
Dream high (bukan judul drama korea)
Maksudnya, mimpi jangan nanggung, yang tinggi sekalian, biar achievement- nya memuaskan π
Orin : Oh? ada ya drama korea berjudul itu? hihihi
LikeLike
bener banget ne……. ntar sekalian jatuh juga
LikeLike
Mimpi bukan sekedar mimpi. Mimpi musti diikuti dengan kebulatan tekad dan usaha keras untuk menggapainya.
Orin : Sepakat mas π
LikeLike
turut menahan haru membaca kisah sepatu basketnya
sekarang dah bisa beli sepatu nike air ya Rin?
mantap dah…. menang kontesnya ya…
sedj
Orin : Heuheu… Aamiin, makasih mas Sedj π
LikeLike
selamat yaaa…..sudah terwujud mimpi sepatunya….
semoga sukses juga kontesnya, orin….
Orin : he he he. Tengkyu Aryna, Aamiin π
LikeLike
sudah terwujud ya mbak ? mantabs deh…
saya juga dulu sangat memimpikan sepatu keren dari ayahku…
akhirnya terwujud mimpi itu, dengan membelinya pakai uangku sendiri…
luar biasa bahagianya ya mbak…? hihi
salam kenal
Orin : membeli dengan hasil keringat sendiri memang selalu membahagiakan ya mas π
Terima kasih sudah berkenan mampir..
LikeLike
hey itu di sang pemimpi kan ya???
Orin : Yup, betul bgt Di π
LikeLike
justru dengan mimpi kita punya target dan tujuan yang jelas
Orin : Sepakat mba Lid π
LikeLike
saya percaya akan kekuatan mimpi,dan alhamdullilah hampir semua mimpi gue tercapai,tapi tak cukup hanya bermimpi tapi juga harus memperjuangkan agar mimpi itu tercapai
Orin : Yup, harus bangun untuk mewujudkan mimpi π
LikeLike
karena dengan mimpi, kita mempunyai harap ..
Nuhun geulis, tos ngiringan acara giveaway-na …
Orin : Sawangsulna Ibuuu ^^
LikeLike
jadi inget sewaktu saya SMP bermimpi untuk memiliki Warnet & Website…
walopun terkesan gak mungkin saat itu, tapi sekarang saya hanya tersenyum sendiri ketika mengingat itu sudah menjadi kenyataan sekarang…
Ikutan nge link y sob….
salam kenal…
salam persohiblogan ^-^
Orin : ALhamdulillah mimpinya sudah tercapai ya mas π Terima kasih sudah mampir..
LikeLike
kita memang hrs punya mimpi , agar punya motivasi dan semangat utk mewujudkannya ya Rin π
salam
Orin : Iya Bun, hidup tanpa mimpi? rasanya terlalu aneh ya Bun ^^
LikeLike
Jangan pernah lelah bermimpi yah… dan ternyata kebanyakan dari qta nggak sadar bahwa saat ini Tuhan udah kasih jawaban mimpi2 qta yg tertunda dulu… mudah2an qta termasuk golongan orang2 yg selalu bersyukur.. amin…
Orin : Aamiin, bersyukur akan menambah nikmat yg kita terima, iya kan mba Tia? ^^
LikeLike
Ngomong2 sepatu, baru hari ini tadi sore di TVOne saya melihat toko sepatu khusus yang melayani pembuatan sepatu sesuai yang diminta konsumen. π
Orin : Wuih…keren tuh Sop, jadi bisa punya sepatu yg ga mungkin sama dg yg lain ya. ckckckck..
LikeLike
good luck π btw hidup ini bagai tarik menarik, apa yang kita impikan insyaAllah terwujud dgn usaha CMIIW
Orin : Terima kasih π
LikeLike
bener ya Teh, sekecil apaun impian itu terlihat tapi sebenarnya bagi kita yang memiliki impian itu terasa besar dan luar biasa π selamat atas mimpinya dan semoga menang kontesnya π
Orin : Iya Ne’, ayo bermimpi he he.
LikeLike
samaan Orin, peluk ….
akupun dulu suka lihat satu merk sepatu yang banyak dipakai teman2 yang anak boss,
aku tak pernah minta memang karena tau kondisi ortu,
dan terbelilah sepatu itu 2 tahun lalu, 20 tahun setelahnya, begitu melihat ada merk itu langsung teringat keinginan jaman dulu
lipstick merk top juga dulu sering liat punya teman kuliah, sekalinya terbeli ya sudah, cukup beli sekali, tapi kok rasanya senang dan plong ya…
Orin : Subhanalloh ya Bun, saat mimpi yg (hampir) terlupakan bisa mewujud π
LikeLike
Cerita masa lalu yang indah, Orin…biarpun seumur-umur belum pernah main basket, tapi saya bisa ngebayangin kerennya Orin di lapangan ini…
Selamat buat lombanya, sukses!
π
Orin : Hihihihi… ga keren2 banget kyknya Bu Ir *halah*.
Aamiin. makasih Bu … ^^
LikeLike
halaah.. gaya bahasanya jd kayak Andrea geuningan? π
Orin : hahahah… gara2 si Arai nih Teh *halah*
LikeLike
Owh, aku terhura membacanya, Oriiin hiks…hiks…
Setidaknya mimpi itu telah terwujud ya, meski harus menunggu sekian tahun kemudian π
Orin : Waduh? tersapu2 jg saya mba Choco sampai terhura hihihi…
LikeLike
ya semuanya bermula dari mimpi kan.. jadi penting itu untuk punya mimpi2 karena itu akan jadi motivasi buat kita untuk meraihnya kan… π
Orin : Sepakat mas Arman π
LikeLike
bun bangun bun, sudah siang, jangan mimpi teruss,,, π
salut bun perjuangannya dulu,, π
kontes lagi ternyata,, selamat & sukseslah buat kontesnya..
Orin : heuheu..tengkyu Mab, ayo ikutan ngontes π
LikeLike
dream–dream–dream…..(eh kok malah nyanyi..)
keep dreaming teh…^^
Orin : Keep dreaming, Put π
LikeLike
iya, ya… kita emang harus punya mimpi dan berharap mimpi itu bisa kita raih.
btw sama ga ya, antara angan-angan dengan mimpi??
Orin : Sepakat Bu Entik π
LikeLike
Bermimpi? siapa takut!
Orin : Mari bermimpi π
LikeLike
horeee…tambah lagi kontesnya.. π
mbak orin pandai main basket ya? keren…
saya aja gak bisa π
Orin : hohoho…ga pandai2 bgt kok mas Ri, cuma suka aja ^^
eh…salaman dulu ah sama rival he he
LikeLike
eitss…aku rival yg sombong kok π
hahaha…
sip dah…pasti nantangin suami mbak buat main basket ya? π
LikeLike
senang dengan kata 2 : Karena mimpi itu telah tercatat sesaat setelah dia dilantunkan, dan akan mewujud, mungin tidak segera, mungkin nanti entah kapan, tapi akan mewujud, selama kita mempercayainya.
………………….
intinya semua mimpi akan jadi kenyataan ?? tinggal ketekunan dan kesabaran kita tuk menggapai mimpi itu
Orin : terima kasih apreasiasinya kang π
LikeLike
bermimpi itu membuat kita hidup, maka jika ingin hidup bermimpilah setinggi-tingginya..
Orin : Sepakaaaat π
LikeLike
Mimpi juga bisa dikendalikan lho mbak..
Coba belajar Lucid Dream. . .
ada banyak panduannya di Internet ..
Cara mengendalikan mimpi…
Orin : Oh? terima kasih infonya π
LikeLike
wahh jadi inget pelem “like mike”
never stop chasing ur dreams
kira2 bgtu kan ya? π
Orin : kira2 begitu lah Depz π
LikeLike
mimpi memotivasi kita u/ mewujudkannya..
Orin : Sepakat! π
LikeLike
sekarang mimpinya apa, teh?
Orin : Wah…seueur pisan kang hihihi
LikeLike
mantap…semoga menang! hehe
Orin : makasiiiiihhh π Amiin..
LikeLike
Selamat ya, udah punya 3 sepatu dengan merk terkenal. Saya belum pernah sekalipun punya sepatu dengan merk Adidas-Nike-Reebok-Filla. Tak satupun. π₯
Orin : heuheu… ini jg tetep aja beli pas discount dulu mba Is π
LikeLike
Boleh bermimpi tapi jangan tinggi-tinggi, nanti jatuh terpeleset ga ada yang nolongin gimana? π
Orin : Gpp mba Yun, jatuh pas mimpi mah ga terasa sakit kok hihihihi
LikeLike
semua dimulai dari mimpi π
Orin : Sepakat π
LikeLike
Sepatu yang akan berdecit khas dengan lantai lapangan basket saat kita berlari dengannya. …
Ahhhh …
Kalimat ini kelihatannya sederhana saja …
Namun ini sangat imajinatif sekali …
Penuh nuansa
Karena memang pada hakikatnya … bunyi itu adalah bunyi khas sebuah aktifitas yang bernama … Basket !!!
(apa lagi kalau mainnya di Hall … )(ditambah dengung perintah Pelatih dan teriakan penonton … aaahhh ….)
Salam saya Orin
Orin : Aaah..om eNHa, bisa aja nih menghidupkan kembali kenangan berlari2 di hall dengan suara peluit wasit dan gegap gempita penonton saat bermain basket itu… ^^
Terima kasih banyak Om π
LikeLike
gpp punya mimpi yg tinggi…krna biasanya suka jdi kenyataan entah beberapa tahun kemudian…krna suamiku dulu…pengeeeen bangettt punya motor, trs dia cari gambar motor, di print, trs di tempel di lemari…..setiap mau pake baju, dipandangin gambar motor itu sambil mengkhayal….dan akhirnya skrang udah kesampain punya motor sendiri…tinggal mobilnya nech hihihih……
Orin : Iya mba Nia, kalo ga salah itu namanya Visioning ya *sotoy*. Semangaaaattt… Orin jg pgn punya mobil nih hihihihi
LikeLike
kata-kata Arai di atas adalah salah satu quotes favorit saya :3
Orin : Toss ah ^^
LikeLike
Ya ampun mba, aku jadi inget sepatu SMP ku baca tulisan ini.
dan saya suka sekali bermimpi. hehe
semua mimpi saya pegang. tapi belum tau, apakah bisa mewujudkannya?
Orin : Ayo semangat Meeellll ^^
LikeLike
SEtuju tanpa syarat, Rin. Sedari kecil aku bermimpi jadi pekerja kantoran. Kayaknya keren duduk dibelakang meja sambil ngitung-ngitung / nulis-nulis enatah apa, pake blazer, turun naik mobil kecil imut imut yang bunyinya mendesing…hahahaha….
Dua dari mimpi itu telah terkabul π Yang satunya belum… *isin aku* π
Orin : hihihi…tong isin2 ah mba Dew ^^
LikeLike
Saleum
saya sebenarnya malas jadi pemimpi mbak, soalnya mimpi saya ketinggian semua π
pingennya yang wajar2 sajalah…
saleum dmilano
Orin : padahal ga ada yg melarang bermimpi tinggi lho bang ^^
LikeLike
mari meraih mimpi sengan sepenuh hati..hehee..
Salam knal..
Orin : Mariiii ^^
LikeLike
Mimpi setinggi-tingginya, namun harus tetap dengan kesadaran untuk berbuat ya…
dan saya masih terus bermimpi untuk mewujudkan sesuatu
Orin : Sepakat Bli, bermimpi saat terjaga ya ^^
LikeLike
Hahaha… jadi ingat tentang sepatu kasogi impianku jaman2 SD dulu…
Sampai2 pas SMP aku nekat menerima sepatu kasogi pemberian kakak kelasku, padahal jelas2 kesempitan banged π
Orin : Eh, aku jg pernah sempet berkasogi ria lho Ka waktu SMP itu..
LikeLike
sepertinya mamah juga seorang pemimpi Rin… bukankah setiap keberhasilan dibangun dari mimpi-mimpi dulu pada awalnya… π tapi mungkin ada mimpiku yang belum terwujud, tapi gak apa-apa
Orin : Sepakat Mah, gratis ini, mimpi aja yg banyak ya heuheu
LikeLike
Hmmm … bukankah ‘mimpi hanya ‘kembang tidur? π
gantunglah mimpimu setinggi langit – truss kejarlah segera …
Orin : Lucu juga ya, ternyata tidur bisa ber’kembang’ hihihii
LikeLike
Menggantung mimpi setinggi mungkin memang perlu agar kita selalu termotivasi utk mewujudkannya…… π
Orin : Iyaa…sepakat mba Zee π
LikeLike
dengan mimpi kita bisa mempunyai citaΒ²…
Orin : Konon, cita2 adalah mimpi yang bertanggal ^^
LikeLike
Bermimpilah selagi bisa, hingga dari mimpi2 tersebutlah mendorong diri untuk mewujudkan impian2 yang pernah terbersit hehe…
Salam!
Orin : Yup, mari bermimpi π
LikeLike
Au pernah punya impian tentang sepatu namaun sampai sekarang juga belum kesampaian. Kendalanya adalah di harga, karena bagiku sayang barang mahal2 tapi cuma untuk di injak-injak π
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Orin : huehehe…ga perlu mahal ya Pak, yg penting nyaman dipakai ^^
LikeLike
ada 3 pasang sepatu? bagi satu boleh? tapi kaki saya nomer 35/36 xixixixi
yuk mimpi yuk … karena mimpi menjadikan hidup jadi lebih hidup !
Orin : Yg satu udah agak2 sobek, yg satu udh kucel krn sering keujanan Kak hihihi…
LikeLike
astaga nique… kakimu kecil sekali?
Aku 40 loh hahaha (Kaki gajah)
EM
Orin : Pssttt…kakiku nomor 38-39 hihihihi
LikeLike
Orin, maaf baru datang di sini…tapi langsung disungguhkan cerita bagus nih. Hebat ih bisa berusaha sendiri membeli sepatu di jaman sekolah.
Memang manusia harus bermimpi, selama dia hidup. Kadang tak perlu yang besar-besar seperti rumah atau mobil, sepatu pun cukup. Atau makan yang mewah sesekali.
Dan kadang….kita lupa sebetulnya bahwa mimpi itu telah tercapai, dan lupa berterima kasih. Kita terlalu sibuk membuat mimpi baru.
Cerita kamu itu yang mengenai 3 sepatu itu pointnya. Mimpi semua orang bisa, tapi bersyukur itu yang sering terlupakan. Dan kamu tidak melupakannya.
I like this!
Orin : Hai Mbaaa…akhirnya dikau berkenan mampir jg hehe.
Iya ya mba, terkadang manusia lupa bersyukur. Semoga kita termasuk orang2 yg selalu berterima kasih ya, Aamiin^^
LikeLike
mimpi saya adalah lulus tahun ini teh, doain ya π
Orin : Samma dunk, aku jg pgn lulus tahun ini. Ayo semangaaaat ^^
LikeLike
Kalau ga punya mimpi ga boleh yah? saya orang yg malas untuk bermimpi karena jalanin aja yang kita miliki dan berjuang dengan semampunya
Orin : Gpp jg lah mas Necky, be your self aja toh? π
LikeLike
saya mau posting tentang mimpi juga ah….
Orin : Monggo mas… π
LikeLike
dengan mimpi, kita punya kekuatan untuk mendapatkan apa yang kita harapkan. Pernah ngayal punya henpon X, eh alhamdulillah bisa kebeli sendiri ;))
Orin : Alhamdulillah ya mba, saya pernah jg memiliki henpon yg saya inginkan saat kuliah dulu π
LikeLike
jdi ingat sepatu saya yang hilang tempo hari di mesjid… kayaknya mimpi saya dikalahkan mimpi penyamunnya… hehehe^^
Orin : wah…ada jg penyamun yg punya mimpi ngambil sepatu di mesjid rupanya heuheu
LikeLike
mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok… (Hasan Al Bana) ^^
Orin : Oh iya, Hasan Al Bana pun berpendapat demikian ya π
LikeLike
tanpa mimpi manusia tidak akan merasakan sebuah kehidupan
Orin : sepakaaat π
LikeLike
As usual. Kagun dan sukaak sama cara nulisnya . Sebut segala merek di tulisan gw euy . Berasa kayak penulis ganv gw sebut beberapa hari kemaren.
LikeLike
Semoga terkabul mimpinya gan,
btw mampir ke safetyshoes.co.id
LikeLike