Iyaa…akhirnya di Bekasi ada Sumarecon! hehehe.
Dulu, saat saya -dan Akang Matahari tentu saja- akhirnya memilih untuk tinggal di Bekasi, seorang sahabat sempat protes, karena menurutnya Bekasi itu negeri antah berantah yang begitu jauh dari Jakarta, sehingga kami mungkin akan sulit bertemu. Well, mungkin kekhawatiran sahabat saya tadi sedikit lebay sih, meskipun sepertinya memang benar juga ya hihihi. Tapi jangan salah kawan, di Bekasi pun sekarang ada Sumarecon lho, dan tentunya hal ini mengurangi sedikit stigma ‘antah berantah’ yang terlanjur disematkan pada sebuah kota bernama Bekasi.
Kenapa? Karena -terima kasih pada Sumarecon- flyover KH.Noer Ali yang cantik ini hanya berjarak beberapa meter saja dari gerbang tol Bekasi Barat. Jadi darimana pun Anda, Jakarta-Depok-Bogor bahkan Bandung bisa datang ke Bekasi Sumarecon dengan mudah. Jika teman lebih suka moda transportasi kereta api, maka Sumarecon pun bisa dibilang cukup dekat dari stasiun Bekasi, tinggal naik CommuterLine dari Jakarta-Depok-Bogor deh. Saat ini memang belum ada sarana transportasi langsung dari stasiun, tapi kabarnya nanti akan disediakan shuttle bus.
Ini dia flyover KH Noer Ali nan megah sepanjang 1 km itu.

saya pinjam foto milik Sumarecon, agak-agak sulit mengambil potret saat mengendarai motor 🙂
Jalannya yang licin mulus membuat jiwa Valentino Rossi dalam diri saya keluar, asyik lho ngebut di sini, sampai hampir lupa ngerem, jadilah niat saya memotret si fly over hanya bisa begini hasilnya 😀

Salah satu keasyikan menjadi blogger, adalah menghadiri berbagai event menarik, dan tanggal 19 April 2014 lalu, saya berkesempatan hadir di acara yang diadakan Summarecon -One day Tour with Blogger- yang tidak saja merupakan ajang silaturahim bagi kami para blogger, tapi juga bisa having fun dan menambah pengetahuan.
Sebelum berkeliling Sumarecon, kami berkumpul di Marketing Gallery. Di sana para blogger yang jumlahnya hampir sekitar 70 orang, menerima penjelasan mengenai ‘sejarah’nya Sumarecon Bekasi terbentuk, konsep dan desainnya, berbagai fasilitasnya, hingga rencana-rencana pembangunan di masa depan. Presentasi dari tiga narasumber yaitu Pak Taufick Hardy (Design & Planning Manager Summarecon), Pak Dani Indra (Marketing Manager Summarecon) dan Pak Agus Purnawan (Operational Manager Summarecon Mal Bekasi) berjalan lancar, bahkan bisa dibilang seru, karena tim event mengadakan lomba live tweet selama acara, sibuklah para blogger ini menari jari selain tetap berkonsentrasi menyimak he he.
Setelahnya, kami diajak melihat rumah contoh type Lotus yang ada di Marketing gallery, yang tentu saja bikin mupeng beraaaat, sudah tahulah ya bagaimana kualitas Sumarecon dalam membangun hunian berkualitas, meskipun yaa harganya bikin gigit jari sih hihihihi. Tapi tak apa kawan, mari kita tetap bermimpi (mumpung ngga disuruh bayar), dan paling tidak, berpotret di depan sang rumah impian hihihihi.
Di depan rumah Lotus
Mug dan kipas, merchandise dari Sumarecon
Kemudian dengan dua buah shuttle bus, kami diajak ke Water Treatment Plant, yaitu sebuah bangunan khusus untuk memroses air bersih untuk penghuni Sumarecon. Prosesnya kurang lebih begini, air PAM yang dibeli curah oleh tim di water treatment disaring lagi menggunakan disc filter yang bisa menyaring partikel kotoran hingga yang berukuran kecil. Bahkan di sana ada ruang ultraviolet yang bisa membunuh kuman setelah air disaring. Meskipun saat ini belum sampai tahap air bersih tersebut bisa langsung diminum, tapi pihak Sumarecon sudah memiliki water reservoir, yang sedang dalam proses pengembangan, sehingga bukan tidak mungkin air di Sumarecon sudah bisa layak langsung minum.
Dengan water treatment ini juga, air limbah diolah dan bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman di banyak taman yang tersebar di kawasan terpadu Sumarecon, juga bisa digunakan untuk air penyiram di toilet. Ada tiga buah danau besar di titik-titik tertentu Sumarecon, sebagai pengendali banjir dan drainase, dan tentu saja sebagai taman air yang indah. Sebagai kawasan hijau, selain banyak taman dan pohon hijau di kanan kiri, di jalanan Sumarecon terdapat jalur khusus sepeda hingga jogging track.

Jalur sepeda dan taman hijau di kanan kiri jalan
Setelah dari water treatment, kami di ajak mengelilingi kawasan hunian Mapple, Bluebell, dan Acacia, yang kemudian singgah di Lotus Lakeside Residence. Rumah-rumah tak berpagar dengan taman dan rumput hijau di masing-masing halaman ini betul-betul jadi rumah impian saya deh, semoga suatu saat bisa kesampaian, Aamiin 🙂 Nah,di kawasan Lotus ini, kami juga diajak melihat fasilitas Club House. Ada kolam renang yang bebas digunakan para penghuni kapan pun, hingga semacam aula yang bisa digunakan untuk rapat atau acara-acara lain.

Foto milik Sumarecon
Kemudian, sekolah Islam dan Mesjid Al-Azhar, Rukan dan Pasar Modern Sinpasa. Tujuan akhir -dan utama he he- adalah Summarecon Mal Bekasi, sebelumnya kami diajak ke The Downtown Walk dan Show Unit The Springlake Apartment yang terletak di Lantai 3. Oh iya, mesjid Al-Azhar ini dirancang oleh Pak Ridwan Kamil lho, saya suka bangunan merah ini, kesannya vintage gimanaaaa gituh heuheu.

Oh iya, berikut adalah pyramida landmark yang canggih, kalau malam dihiasi lampu (ada 300 buah lampu!!) gemerlap berwarna warni, bahkan konon katanya diiringi lagu tema yang berbeda-beda. Sayang saya cuma punya foto pas siang-siang, jadi PR tersendiri nih, untuk bisa memotret si piramida berkelap kelap, harus ke sana lagi kan ya berarti hihihihi *tetep modus* 😛
Sumarecon Mall Bekasi (untuk selanjutnya kita sebut SMB aja ya) adalah mall hijau yang ramah lingkungan dan serba ada. Maksud saya nih, seperti kawasan Sumarecon, keseluruhan mall dihiasi dengan banyak tanaman hijau, mall sendiri dikelilingi taman yang cukup luas. Beberapa dinding dihiasi tanaman rambat, bahkan di berbagai sudut mall bisa kita lihat bunga dan tanaman. Selain tentu saja banyak toko pilihan belanja ATM center yang berada di berbagai sudut strategis di SMB, banyak tempat makan (misalnya downtown walk, food temptation dan Bekasi Food City) yang bervariatif, SMB juga menyediakan mother’s room dan mushola. Jadi buibu yang membawa krucil bisa tetap belanja belanji lho ya, dan kaum muslim tidak harus skip sholat karena keasyikan shopping karena musholanya besar dan sangat nyaman.
Selain itu, SMB juga bekerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Xhi, membuat sebuah program daur ulang sampah plastik dan kertas, yang nantinya akan difungsikan kembali menjad sebuah kegiatan kemanusiaan. Bahkan, SMB melarang penggunakan stereofoam yang memang sangat sulit terurai pada semua tenant, jadi semua gerai makanan di SMB aman dari stereofoam.
Mushola dan Mother’s room
Si Cepot di Food Temptation
Bangku untuk beristirahat sejenak
tanaman rambat di downtown walk
salah satu sudut ATM center
Dulu, waktu SMB baru buka, saya dan AM sengaja ke sana saat masih sepi. Berhubung pertama kali, kami pun belum tahu pintu masuk dan parkiran motor, yang ternyata jauuuuuuuh di belakang, hampir mengitari satu blok area mall sendiri. Saya sempat berpikir begini “Waduh, mall orang kayah euy ini mah, ngga ramah biker” hihihihi. Tapi ternyata saya salah, parkiran motor di SMB sangat beradab, bukan di basement yang pengap, atau di area terbuka yang super panas. Tidak seperti parkiran motor di beberapa mall yang sangat tidak motorwi *halah* :P.

Si Kupi dan teman-temannya tidak kepanasan 🙂 Oh iya, FYI, foto ini diambil hari senin jam 11 siang, jadi masih sepiiii
SMB juga sering mengadakan banyak event menarik. Salah satunya pasar senggol yang kemarin dilaksanakan dari 17 April hingga 11 Mei, semacam festival kuliner dengan 119 gerai kuliner dengan beratus-ratus ragam makanan khas yang mungkin sudah sangat sulit ditemukan. Misalnya saja, es goyang! Jajanan waktu saya kecil tuh heuheu. Ada juga bianglala, tong setan, kicir-kicir, becak mini dan banyak permainan lain yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Bahkan konsep pembayaran di Pasar Senggol dibuat khusus, jadi kita seperti latihan redenominasi, menggunakan uang dengan nominal terbesar 10 saja! hohohoho. Untuk lebih menambah nuansa nostalgia, di Pasar Senggol ini kita akan menemukan lancar tancap dengan pemutaran film Warkop DKI lhoooo, seru lah pokonya mah. Semoga event Pasar Senggol ini bisa diadakan kembali ya SMB, belum puas nih, waktu saya dan AM ke sana sudah terlalu malam karena sepulang nonton bioskop, jadi buru-buru udahan deh.
Ada juga World of Latern, yang masih berlangsung hingga 29 Juni nanti. Untuk tahu lebih detail, sila klik www.malbekasi.com ini yaa, semuanya lengkap di sana.
Suasana pikuk di pasar senggol
World of Lantern
Es goyang!!
Tambah nol tiga yaa, jangan tertipu he he
Dan SMB ini memang surga belanja banget deh, hampir semua brand terkenal ada di sini, salah satunya payless, toko sepatu favorit saya, meskipun flatshoes yang saya beli di sana sudah terhanyutkan banjir sih hihihihi. Dan SMB ini desain interiornya memang bagus, jadi kadang jiwa narsis saya tiba-tiba saja muncul dan dengan tidak tahu malunya berpotret ria ha ha 😛
Nyoba doang lho ya, ga bisa saya pake heel setinggi ituh 😛
Mei 2014
Ya sudah, segitu dulu ya laporan saya mengenai One Day Tour with Blogger dan Sumarecon ini, jika temans ingin berkunjung ke sana, jangan sungkan hubungi saya ya, siapa tahu kita bisa kopdaran di sana nanti hohohoho.

Foto milik Sumarecon
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam Keep Calm & Write Blog Writing Competition 2014
