Ke Surga

sumber

“Bu, kenapa kita harus pergi?”

Si Ibu mendesah, menatap sepasang mata malaikat yang tengah menatapnya.

“Sungai ini terlampau dipenuhi sampah, Nak.”

“Lantas?”

“Agar sungai ini kelak tidak menjadi sumber banjir, rumah kita harus dihancurkan.”

Si Anak memandang ke arah rumah mereka di seberang, ke arah sampah yang berjejalan sesak. Lantas kembali menatap ibunya, tidak mengerti.

“Kita mau kemana, Bu?”

Jeda yang lengang.

“Kau tahu, Nak? Di surga, mengalir sungai-sungai jernih sewangi kesturi,” kata Si Ibu akhirnya.

“Benarkah?”

“Kau mau ke sana?”

Si Anak mengangguk cepat, “bagaimana caranya, Bu?”

“Sungai ini pasti bisa mengantar kita ke sungai di surga itu, Nak.”

***

Note, 100 kata, untuk Monday Flash Fiction Prompt #67: On The Riverside

23 thoughts on “Ke Surga

  1. Oriiiiin…
    meuni asa sararieun gini ibu nya teh siiiih 🙂

    Ajakin mah ke BSM aja laaah…jangan suka main di sungai gituuuh 🙂

    *ya udah bikin fiksi sendiri aja sono, protes muluk sih, kata Orin teh…hihihi…*

    Like

Leave a comment