Hari ini, ke-tiga teman kubikel saya kompakan tidak ngantor dengan alasan sakit. Selain sibuk bin riweuh karena saya harus -sedikit banyak- mengerjakan tugas yang tidak bisa ditunda dari ke-tiga teman tadi, terasa aneh ternyata ya di kubikel sendirian, tidak bisa mengobrol sodara-sodara hihihihi.
Paragraf tadi cuma prolog saja kok, saya tidak bermaksud menceritakan kesendirian saya hari ini seperti seribu tahun lamanya. Ish, itu mah lebay pisan 😛
Saya cuma sedang suka sekali mendengarkan lagu Christina Perri ini. Mendengarkannya berulang-ulang gantian dengan I will be-nya Avril Lavigne dan Paradise-nya Coldplay di laptop seharian ini. Dan jadilah saya menuliskan postingan geje ini. *hadeuh, pengulangan ‘ini’ hingga 3 kali :P*
Tidak, saya bukan pecinta Twilight-Edward Cullen-Vampire blinkblik-manusia serigala dan semua derivasinya. Biasa saja. Saya dipinjami novel Twilight oleh seorang teman bertahun lalu, hingga buku ke-2, tidak terlalu penasaran sehingga saya tidak ingin membeli novel berikutnya sendiri. Jadi, kalau ada yang bersedia meminjamkan ya dengan senang hati diterima lho hihihihi.
Nonton filmnya pun (yang pertama) hanya di DVD yang -sekali lagi- dipinjami seorang teman. Film kedua nonton di Fox, yang berikutnya belum nonton dan dipastikan tidak akan menyengajakan diri nonton di bioskop. Kalau gratisan mah lain hal lah ya hahahaha *teuteuuup pelit :P*
Saya mendengarkan lagu ini di radio, dan baru ngeh merupakan salah satu soundtrack Twilight-Saga setelah melihat video klipnya. Tapi berhubung ada adegan-adegan yang -bagi saya- tidak lulus sensor, video liriknya saja ya hihihihi *peace*.
Tapi, perhatikan kalimat ini deh :”How can I love, when I’m afraid to fall”,lucu ya 🙂
Mengingatkan saya tentang curhatan seorang sahabat yang tidak ingin jatuh cinta karena takut tersakiti, dikecewakan, dikhinati, bahkan ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Mungkin bisa dibilang itu adalah sindrom orang patah hati ya, tapi saat itu, sahabat saya ini tidak sedang atau baru patah hati, sampai si pernyataan itu diucapkan, dia tidak pernah punya kekasih.
Maka, ketika dia mengabari saya dirinya akan menikah, saya mengembalikan pernyataannya bertahun lalu itu padanya, dan (kurang lebih) begini jawaban sang sahabat “gue pengen berenang Rin, kalo gue takut basah, kapan gue bisa berenang?” hihihihi… sedikit absurd, tapi yaa okelah ya 😛
So temans, sebelum saya semakin geje lagi, intinya tak perlu takut segala lah ya untuk jatuh cinta (kenapa harus ‘jatuh’ sih by the way?), dinikmati saja seluruh perasaan-perasaan yang menyertai proses itu. Rindu, berdebar-debar, bahagia, sering tersenyum, dan masih banyak lagi implikasi positif dari sebuah proses “jatuh cinta”, kalau ternyata tersandung dan kemudian nyungsep *halah* toh selalu bisa bangkit lagi kan? 🙂
Baiklah, saya akan benar-benar menyudahinya. Have a lovely life with your loved ones, Pals 😉
pertama denger lagu ini di acara pesbukers waktu JuPe yg nyanyiin, kedua di radio. Dan lagu itu langsung ngena bgt di hati, i like this song 😀
LikeLike
bagusnya sih jangan jatuh cinta, tapi membangun cinta.. *tsaaaahh..
LikeLike
eyampun, iklannya ngikut ternyata ya *tepok jidat*
LikeLike
takuut keltularan gejenya orin..
pulaang ahh..!!
LikeLike
Jiaaaaa…kenapa kita kompakan si Teh???
Backsound blogku juga a thousand years… ^_^
LikeLike
Tentang kawan yg sudah bilang tidak akan jatuh cinta tapi ternyata menikah juga, itu karena kita semua butuh ‘teman’ Teh….
LikeLike
ikutan nchie pulang aja deh … 😀
LikeLike
hedehh, kenapa Titik dan Orin pasang lagunya samaan sih..?
untung eMak sukanya lagu jadul.. 😛
LikeLike
serasa jadi muda lagi deh…, tau lagu ini mah dari gadis2 kecil di rumah…,
LikeLike
”How can I love, when I’m afraid to fall” yang namanya jatuh tentu sakit
bangun cinta aja yuk 😀
LikeLike
duh…
belum pernah patah hati..
jadi gak tahu gimana rasanya sakit hati ituh *komen angkuh*…hihihi…
Kalo masih bisa menahan diri untuk tidak jatuh…
berarti dia belum cinta beneran riiiiin….
LikeLike
Saya dulu sih biasa patah hati, dan keknya lantaran itu kemudian jadi kebal. 😀
LikeLike
aku baru denger lagu ini sekarang.. hihihi.. lumayan enak juga.. agak nyandu bikin pingin dengerin terus.. 😀
kalau aku mah udah jatuh, nyungsep, baret2 lah.. hihihi.. tapi masih ga kapok…
LikeLike
Have a lovely life with your loved ones, Pals ..
Buku maksudnya?
Huuh… tidaaaaakss *buang mukaa*
damang Neng?
LikeLike
pernah beberapa kali denger salah satu radio di setiap iklannya ada kalimat seperti ini “ketika kita jatuh cinta, maka kita pun harus mulai belajar mempersiapkan diri tentang kehilangan”.. Kira2 mirip gak ya artinya? Hihi.. :p
LikeLike
setuju banget, ndak perlu takut jatuh cinta, gagal bercinta, cari yang baru…..hehehe
LikeLike
ngga salah tuh, kak
lagunya avril dipadukan dengan lagunya coldplay, hehehe
LikeLike
Betul banget …
Nikmatilah … dengan sepenuh hati …
namun tetap membuka nalar … !!!
(hehehe)
salam saya Orin
LikeLike
Auw, aku penasaran dengan video clip yang lainnya itu 😛
Lagunya enak, Say 😀
LikeLike
Aku suka novelnya, tapi boleh minjem juga. Worth reading kayaknya, tapi bukan jenis must have, hehehe.. Filmnya mah asli ngebosenin, baru nonton 10 menit aja udah ngantuk :p
Lagunya belum pernah denger, emak-emak nggak gaul sih, hahahahaha.. TFS, jadinya aku tau deh 😉
LikeLike
Tp aku masih takut loh mba..untuk ‘jatuh’ 😀
LikeLike
Oriiiin…
aq pernah patah hati sekali pacaran dari SMA sampai kuliah sekitar 4 tahunan akhirnya hrs putus krn LDR
tapi aq gak trauma kok,yg lalu biarlah berlalu dan akhirnya aq pacaran lagi sampai menikah dan alhamdulillah bahagia lahir bathin sampai skrg
LikeLike
jd pengen ndengerin lagunya
LikeLike
Apa kabar teh Orin? lama tak bersua, kok saya disuguhin lagu melankolis sih. mana kopinya..mana? 🙂
LikeLike
Sekarang udah sembuh belum Orin?
wah lagu ini enaknya didengerin sore pas hujan rintik2 hihihi,
LikeLike
Oriiiin…
Punten lama pisan saya nggak main kesini 🙂
Sependapat dengan postingan Orin, bahwa mencoba itu harus kalo kita pengen merasakan indahnya cinta. Masalah gagal atau berhasil sampai menikah, itu mah balik ke jodoh kali ya…
LikeLike
kalau kata ustad salim a. fillah mah bukan jatuh cinta, tapi bangun cinta. karen cinta itu kan harus dibangun, bukan malah jatuh *eeaa :p
LikeLike
larti dari lagu itu lebih menyentuh hati dari filmnya 🙂
LikeLike
lagunya memang bagus 🙂
tentang menikmati proses fall in love itu, sepakat Rin…dinikmati saja dan ketika sempat nyungsep…yaah…lagi apes kali, hehe…
LikeLike
emang lagu ini dari soundtrack film yah???…..*maklum kena sindrom geje-nya orin*,,,,,
LikeLike
aku suka banget sama lagunyaa
kerennnn
i have died everyday waiting for you..
berani jatuh cinta berani patah hati 😀
LikeLike
Pingback: a thousand years « celoteh .:tt:.
wah.. aku malah paling nggak tau judul lagu. klo dah dengar baru tau..
LikeLike