Soto Koya

“Soto koya? Yang kayak gimana tuh?”

“Kamu ngga tau?”

“Ngga.”

“Enak lho.”

“Masa sih? Namanya ga keren gitu ah.”

“Keren?”

“Iya, ravioli, dimsum, raclette, sushi, poffertjes, lebih keren kan namanya?”

“Ah…nasionalismenya mana?”

“Hahahaha… aku suka juga makanan lokal kok, pecinta tahu gejrot sejati nih.”

“Hoh? Tahu gejrot? Emang enak?”

“Enaaaaakk, daripada soto koya.”

“Emang udah pernah nyicip soto koya?”

“Emang kamu udah pernah nyicip tahu gejrot?”

Kamu tertawa. Aku tertawa. Soto koya dan tahu gejrot pun ternyata bisa membuat kita bahagia. Apakah kamu tahu aku begitu bahagia menatap ekspresi tawamu itu? Apakah kamu menyadari hatiku menghangat saat mendengar tawamu yang renyah itu? Apakah kamu tahu…

“Heh, kok ngeliatin aku begitu banget sih?”

“Ga boleh ya?”

“Bayaaar.”

“Ish…komersil banget.”

“Biarin.”

“Kamu tahu ngga?”

“Ngga.”

“Euuh…makanya dengerin dulu.”

Kembali, aku tertawa, dan kemudian kamu pun tertawa, lantas semesta seolah ikut tertawa bersama kita.

“Apa? Terusin yang tadi, mau bilang apa?”

“Aku sukkka banget sama soto koya.”

“Kenapa?”

“Karena enak.”

“Selain itu?”

“Mmmm…ngga tau juga ya kenapa.”

“Kok aneh?”

“Aneh gimana?”

“Karena menurutku harus ada alasan untuk segala sesuatu.”

Ugh…rasanya aku tak punya alasan untuk menyukai soto koya, ataupun alasan untuk menyukaimu. Tapi tentu saja kau tidak akan mengerti.

“Hei, Bro. Tengkyu ya udah nemenin Maya gue.” Maya gue, oh crap.

“No problemo. Jadi kalian kencan ke mana malam ini?”

“Paling makan di manaa gituh.”

“Pastinya bukan makan soto koya.” Sahutmu kocak.

“Eh?Ada apa dengan soto koya?” Tanya Reza padamu.

“Ada deeeehh… rahasia kita ya Cal?” kedipmu padaku.

“Hah? Punya rahasia nih sama si Ical?”

Aku tertawa. Kamu tertawa. Reza –pacar sialanmu yang adalah sahabat baikku itu- tertawa. Tapi aku tetap tidak mengerti kenapa kamu lebih memilih Reza daripada soto koya. Ralat, daripada aku maksudku. Reza menggandeng tanganmu mesra, meninggalkan aku merana sendirian di kostan buluk ini.

Yeah, malam minggu selalu kelabu untuk jomblo sepertiku. Baiklah, aku akan mencari soto koya yang selalu mengerti aku.

 ***

*Note : 312 kata.

Ketagihan nge-FF, dengan judul request yumin yang entah kenapa rupanya ngidam soto koya hihihihi

19 thoughts on “Soto Koya

  1. wah ga tau ada rikwes itu, dari twitter ya Rin?
    boleh juga judulnya
    mana emang blom pernah juga icipin soto koya hehehe

    Orin : Iya Kak, dilempar sm si burung he he. Hayu atuh kita icipin hihihi

    Like

Leave a comment