Bosan

Beberapa hari ini saya merasa bosan. Bosan ngantor, bosan baca buku, bosan masak, bosan ngeblog, bosan nulis, bosan mendengarkan teman-teman curhat, bosan sama si bos, bosan dengan deadline ini itu, bosan dengan kemacetan pergi pulang kantor, bosan dengan program TV, dan sebagainya dan seterusnya. Bosan lah pokonya mah.

Apapun hal baru yang saya coba lakukan untuk mengusir kebosanan itu -memasak menu baru, hunting salon baru *ups*, membaca karya penulis yang belum pernah saya baca sebelumnya, bahkan membeli henpun baru #eh?- rupanya belum mampu mengusir si rasa bosan.

Hingga saya membaca (kembali) postingan om Coelho di sini, mari saya ketik ulang di sini ya.

As soon as he died, Juan found himself in a gorgeous place, surounded by all the comfort and beauty he had dreamed of.

A fellow dressed in white approached him and said, “You have the right to have whatever you want; any food, pleasure or amusement.”

Charmed, Juan did everything he dreamed of doing during his life. After many years of pleasures, he sought the fellow in white and asked, “I have already experienced everything I wanted. Now I need to work in order to feel useful.”

“I am sorry,” said the fellow in white, “but that is the only thing I am unable to give you. There is no work here.”

“How terrible,” Juan said annoyed, “I will spend eternity dying of boredom! I’d much rather be in hell!”

The man in white approached him and said in a low voice:

“And where do you think you are?”

Dezigh, mantabh Gan hehehe. Malu ah, saya ngumpet dulu  ya temans. Psst…doakan saya bisa lebih bersyukur ya (termasuk mensyukuri diberi perasaan bosan) 🙂

Have a great Tuesday, Pals 😉

Advertisement

43 thoughts on “Bosan

  1. Wah harus buka google translate dulu nih hehhe,,gpp bosen sama yan disebutkan diatas, asal jangan bosen sama Mas Rahman aja Kak hehehe ups kaburrr

    Orin : hahahaha….keknya gpp jg sih Sof, asal ga ketauan #eh? qiqiqiqi

    Like

  2. duh aku kayaknya ga bisa nyempetin kata bosen itu mampir di pikiranku mbak..pegimane nasib anak2 jika ibunya mengalami kemelut bosen?? 🙂 bisa2 mereka terlantar hehehe
    jadi buat mengatasinya ya, mengusir si bosen itu kali ya.. hush..hush..hush..:D

    Like

  3. me too teh,,tp untungnya skrg udah mulai masuk holiday,,yaaah walopun sambil beresin proposal penelitian >,<

    hahaha dan sama lagi,,saya jg lg baca bukunya opa Paulo Coelho yg judulnya Veronica Decides to Die,,his book is cool as usual 😉

    *smoga komentar Ita gak masuk boring list :p

    Like

  4. xixixi,, siti juga sering kygitu mba Orin.. tiba2 ga semangat melakukan apapun, ckckckck. Tapi katanya ya,, “semua akan berlalu” :). Semoga rasa bosannya cepat hilang, mba Orin 😉

    Like

  5. bosan sih sebenarnya ga boleh yah,,
    karena itu juga merupakan nikmat dariNya.
    Tinggal bagaimana menyikapinya saja mungkin.
    Bolehlah merasa jenuh, tinggalin sebentar rutinitas yang sedang dirasa jenuh itu. Tapi jangan sampai berlarut-larut.. 😀

    Like

  6. Abilan langkah sederhana untuk berlibur menyenangkan hati, agar membuat pikiran dan hati lebih segar kembali Mba.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah’s Blog

    Like

  7. bosan itu fase koq.. lagian juga gak masalah sekali-kali bosan, soalnya menandakan masih manusia. hahaha.. yang penting sih ntar habs bosan jangan keterusan aja. #oposehh,petuahGakBener

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s