Tulisan ini saya buat dan dipublish di milis Mario Teguh Super Club tanggal 27 September 2008 lalu. Tiba-tiba saja saya teringat akan tulisan ini, karena saya sedang membuat target untuk period berikutnya di kantor, berkaitan dengan budgeting, PDCA (Plan-Do-Check-Action), dan sebagainya dan seterusnya.
‘Balasan’nya lebih nyata tentunya ya, jika target tersebut tidak (atau belum) tercapai dengan sempurna nantinya, maka ‘nilai’ saya tidak akan sebagus yang saya harapkan, bahwa evaluasi terhadap kinerja saya akan dianggap buruh, bahkan mungkin saja saya dicap sebagai pegawai yang tidak efisien. ckckckck…
Semoga tulisan ini bisa diambil manfaatnya ya (menasehati diri sendiri :D)
Sahabat, semoga hari ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih bersyukur, lebih santun, lebih sabar, dan lebih SUPER dari sebelumnya.
Bulan Ramadhan yang lalu, dalam ceramah taraweh singkat suatu malam, sang penceramah menyadarkan Saya betapa pentingnya sebuah ‘target’. Dengan target, kita bisa mengukur seberapa besarkah kemampuan kita. Dengan target, kita bisa mengevaluasi diri apakah ‘performa’ hidup kita menurun, stagnan, atau meningkat. Dengan target pulalah, kita tahu apakah kita menjadi seorang hamba yang merugi atau beruntung.
“Deadline itu dibuat untuk memulai.”
Kita harus bisa menentukan ‘waktu’ bagi target kita. Waktu memang tidak terbatas, tapi waktu bagi kita-lah yang terbatas. Sehingga, mau tidak mau kita harus mem’batas’i waktu kita, agar keinginan dan mimpi kita yang banyak itu, bisa tercapai dan mewujud satu demi satu dengan adanya kejelasan waktu.
Bukankah ‘’Cita-cita adalah mimpi yang bertanggal’’ ?
Keberhasilan hadir di alam TINDAKAN, bukan di alam rencana. Dan target, menurut Saya adalah rencana yang harus diaktualisasikan. Dalam sebuah project kehidupan, target kita adalah penentu apakah hidup kita berhasil atau tidak. Rencana sehebat apapun, tanpa ada tindakan yang nyata, bukankah akan tetap menjadi rencana belaka?
‘’Seseorang dinilai atas apa yang sudah diselesaikannya, bukan apa yang dimulainya’’
Saat seseorang berhasil menggapai ‘bintang-bintang kecil’ kehidupannya, maka dia akan sanggup menggapai bintang besar yang menjadi tujuan hidupnya.
Saat target itu tercapai bahkan terlampaui, bukankah kecemerlangan hidup yang didambakan pun bisa terraih?
So, tak perlu takut untuk membuat target-target dalam kehidupan Anda. Dan setelah target (baca : tujuan) diputuskan, bersegeralah bertindak, bertumbuh dan berproses untuk itu.
Jakarta, 27 September 2008